Ingin Mendapatkan Dividen? Kenali Cara Mendapatkannya! – Merasa belum pernah
meraih keuntungan ketika melakukan investasi saham? Jangan khawatir! Meskipun
mengalami kerugian satu atau dua kali dalam berinvestasi saham, masih ada
banyak cara untuk mendapatkan keuntungan dari saham, salah satunya adalah
melalui dividen.
Apa itu Dividen?
Secara umum, dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan
kepada pemegang sahamnya. Besarnya dividen yang diberikan tergantung pada
jumlah keuntungan perusahaan yang ditentukan untuk pembagian, serta jumlah
lembar saham yang dimiliki oleh para investor. Biasanya, dividen dapat berupa
uang tunai atau saham.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dividen diartikan sebagai bagian
laba atau pendapatan perusahaan yang ditentukan oleh direksi dan disahkan dalam
rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham. Sementara itu,
menurut situs sikapiuangmu.ojk.go.id, dividen didefinisikan sebagai bagian
keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang
akan dibagikan diajukan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS).
Secara sederhana, dividen merupakan hak atau bagian dari keuntungan yang
diberikan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang saham. Biasanya,
dividen dibagikan perusahaan satu atau dua kali dalam setahun.
Namun, ada juga perusahaan yang tidak membagikan dividen karena dana yang
diperoleh dari pendapatan perusahaan tersebut diinvestasikan untuk modal usaha.
Keadaan ini biasa disebut sebagai laba ditahan. Di sisi lain, perusahaan yang
mengalami kerugian biasanya tidak akan membayarkan dividen kepada pemegang
sahamnya.
Jenis-jenis Dividen
Pembagian dividen umumnya dilakukan satu atau dua kali
dalam setahun, sesuai dengan keputusan yang disepakati dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS). Dividen umumnya berupa uang tunai, tetapi juga dapat
berupa saham (non-tunai).
1. Dividen tunai adalah pembagian dividen dalam bentuk uang tunai atau cash kepada
para pemegang saham oleh perusahaan. Ini merupakan jenis dividen yang paling
sering dilakukan.
2. Dividen saham adalah pembagian dividen dalam bentuk saham dari perusahaan
kepada para investor. Investor tidak menerima uang tunai dari pembagian dividen
ini, tetapi jumlah saham yang mereka miliki akan meningkat.
3. Dividen properti adalah pembagian dividen dalam bentuk aset. Jenis dividen ini
jarang dilakukan karena proses pembagiannya yang relatif tidak mudah.
5. Dividen likuidasi adalah pembagian dividen kepada pemegang saham dalam bentuk
sebagian laba dan sebagian pengembalian modal. Perusahaan yang akan memberikan
dividen likuidasi biasanya berencana untuk menghentikan operasi perusahaan atau
sedang mengalami kebangkrutan.
6. Dividen janji utang adalah pembagian dividen dalam bentuk suratjanji utang dari
perusahaan kepada pemegang saham. Dalam jenis dividen ini, perusahaan
memberikan janji kepada para investor bahwa dividen akan dibayarkan pada waktu
yang telah ditentukan.
Baca Juga : Daftar 5 Bahan Alami Yang Bisa Menghancurkan Batu Ginjal
Kapan Dividen Saham Dibagikan?
Secara umum, dividen akan dibagikan satu kali
dalam setahun. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang membagikan dividen
lebih dari satu kali dalam waktu setahun, yaitu dividen interim.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI), pembayaran dividen umumnya dilakukan pada periode Januari
hingga Maret.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan dividen, ada beberapa tanggal penting yang
perlu diperhatikan, yaitu cum date, ex date, recording date, dan payment date.
Apa itu? Mari simak penjelasan singkat di bawah ini.
– Cum date: Tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu dan menjadi
pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.
– Ex date: Tanggal setelah cum date. Jika Anda melakukan pembelian saham pada
tanggal ini, Anda tidak akan memperoleh hak dividen dari perusahaan itu.
– Recording date: Tanggal pencatatan bagi pemilik saham yang berhak mendapatkan
dividen.
– Payment date: Tanggal pembayaran dividen.
Baca Juga : Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengobatinya
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan rasio pembayaran dividen (dividend
payout ratio) dan tingkat keuntungan dividen (dividend yield) yang dimiliki
oleh perusahaan saat membagikan dividen. Dengan memperhatikan kedua komponen
ini, Anda dapat memperkirakan seberapa besar imbal hasil dividen yang akan
diterima.
Rasio pembayaran dividen (DPR) menggambarkan seberapa besar dividen yang
dibagikan oleh perusahaan dibandingkan dengan laba bersih yang dimiliki
perusahaan (dividen per lembar saham / laba per lembar saham).
Tingkat keuntungan dividen (dividend yield) menunjukkan tingkat imbal hasil
dividend dibandingkan dengan harga saham perusahaan saat itu (dividen per
lembar saham / harga saham perusahaan).
Semakin besar DPR, semakin konsisten perusahaan dalam membagikan keuntungan
kepada pemegang saham. Sedangkan, semakin tinggi tingkat keuntungan dividen,
menunjukkan semakin tinggi tingkat imbal hasil investor dari dividend yang
diberikan berdasarkan harga saham saat itu.
Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen?
1. Pantau Emiten Dalam setahun
Sebuah
perusahaan dapat memberikan dividen hingga dua kali. Oleh karena itu, Anda
harus memantau kegiatan emiten dalam jangka waktu tersebut. Dengan mengetahui
jadwal pembagian dividen, Anda dapat menyesuaikan proses pembelian saham dengan
cum date. Pastikan juga memilih saham dari perusahaan yang secara rutin
membagikan dividen.
2. Pahami Cum Date, Ex Date, dan Payment Date
Cum date adalah tanggal terakhir
di mana investor dapat membeli saham tertentu dan menjadi pemegang saham yang
berhak mendapatkan dividen dari emiten tersebut. Ex date adalah tanggal setelah
cum date. Jika Anda membeli saham pada tanggal ini, Anda tidak akan memperoleh
hak dividen dari emiten tersebut. Recording date adalah tanggal pencatatan bagi
pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Payment date adalah tanggal
pembayaran dividen.
Baca Juga : Cara Efektif Mengatur Keuangan Usaha Agar Tidak Rugi
Selain itu, perhatikan juga rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio)
dan tingkat keuntungan dividen (dividend yield) yang dimiliki oleh perusahaan
saat membagikan dividen. Dengan memerhatikan kedua komponen ini, Anda dapat
memperkirakan seberapa besar imbal hasil dividen yang akan diterima.
Demikianlah cara dan pengetahuan dasar mengenai dividen dalam investasi saham.
Dengan memahami konsep ini, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan
keuntungan dari investasi Anda. Tetaplah selalu mengikuti perkembangan dan
peraturan terbaru dalam dunia investasi saham untuk mendapatkan hasil yang
optimal.