Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisonal

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisonal

Kelebihan sistem ekonomi
tradisional:

  1. Tujuan sistem ekonomi ini
    adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk mencari keuntungan. Jadi
    mempunyai karakter kekeluargaan yang sangat erat. Padahal ciri kekeluargaan ini
    biasanya hanya terjadi di antara orang-orang yang sudah saling kenal sejak
    lama. Ciri khas dari karakter kekeluargaan yang kuat ini adalah fenomena hutang
    dan tagihan. Karena setiap anggota yang berpartisipasi merasa bahwa margin
    mereka bias, maka timbullah fenomena hutang dan klaim.
  2. Jarang sekali ada yang
    dikhianati atau dijebak demi kepentingan yang lain. Karena bersifat kekeluargaan,
    risiko persaingan tidak sehat juga dapat diminimalisir pada berbagai jenis unit
    usaha yang ada. Persaingan tidak sehat merupakan suatu kegiatan yang dapat
    merugikan banyak pihak. Namun karena aktivitas produksi pada sistem
    perekonomian tradisional sangat terbatas, maka persaingan tidak sehat dapat
    dihindari.
  3. Ketimpangan ekonomi rendah
    karena distribusi pendapatan cukup merata.
  4. Pemerintah hanya berperan
    sebagai pengendali dan tidak melakukan monopoli.

Kekurangan sistem ekonomi
tradisional:

  1. Sulit untuk memprediksi
    kualitas dan kuantitas produksi, sehingga pada akhirnya akan terjadi
    standardisasi karena berbasis pada produk alami.
  2. Efisiensi kerja yang rendah,
    karena tidak adanya struktur kerja yang jelas, sehingga seluruh aktivitas yang
    dilakukan tidak dipantau dan dievaluasi dengan baik. Tidak hanya itu efisiensi
    kerja juga mempunyai dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan
    masyarakat, dimana jika efisiensi rendah berarti tingkat kesejahteraan
    masyarakat juga rendah. Justru sebaliknya.
  3. Pertumbuhan ekonomi terjadi
    sangat lambat karena berbeda dengan sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi
    tradisional berjalan apa adanya, sehingga tidak inovatif dan biasanya
    berkembang. Hal ini juga disebabkan oleh pola pikir masyarakat dalam sistem
    ekonomi tradisional yang biasanya sulit menerima perubahan..