Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional

Ekonomi Tradisional

Penerapan sistem perekonomian
dalam suatu negara dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor
internal dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, letak geografis,
dan kondisi fisik. Pada saat yang sama, faktor eksternal dapat mencakup keamanan
global, politik dunia, kondisi ekonomi global, dan perkembangan teknologi.

Selanjutnya kita akan mempelajari
beberapa sistem yang ada di dunia. Berikut ini beberapa di antaranya:

Pengertian Sistem Ekonomi
Tradisional

Sistem ekonomi tradisional
merupakan sistem paling konvensional yang memiliki dua unsur utama yaitu
penghormatan terhadap tradisi dan minimal sampah. Sistem perekonomian
tradisional sendiri identik diterapkan pada masyarakat pedesaan dan hasil
perekonomiannya berupa pertanian.Pertukaran barang dijadikan sebagai cara
berdagang, karena hasil alam dan tenaga manusia merupakan modal dasar
masyarakat pada saat itu. 

Dalam sistem perekonomian tradisional, pemerintah
tidak terlibat langsung dalam kegiatan perekonomian, hanya berperan sebagai
pengawas ketertiban. Tujuan utama dari sistem ekonomi ini sendiri hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan.

Kegiatan ekonomi masih berkaitan
dengan tradisi dan budaya. Cara produksi yang digunakan masih sangat sederhana
dan tanpa struktur kerja, serta belum menggunakan fasilitas, teknologi dan
hal-hal yang menjadi simbol kemajuan secara terpusat.Setiap anggota
perekonomian tradisional mempunyai peranan tertentu, sehingga setiap anggota
manusia adalah. hubungan dekat Ketika para pebisnis awam menggunakan sistem
ekonomi ini, mereka harus berusaha agar usahanya tidak terhenti atau terhenti.
Berikut beberapa kelebihan sistem ekonomi tradisional:.