Home » Pendidikan » Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa: Tetap Relevan hingga Kini

Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa: Tetap Relevan hingga Kini

Betuah.id 20 Jul 2024 7

 

Betuah.id – Pancasila sebagai Pemersatu
Bangsa: Tetap Relevan hingga Kini

Sejarah dan Latar Belakang
Pancasila

Pancasila, sebagai dasar negara
Indonesia, memiliki sejarah panjang dan latar belakang yang kaya akan
nilai-nilai kebangsaan. Proses perumusan Pancasila dimulai pada masa persiapan kemerdekaan
Indonesia, ketika para pendiri bangsa merasakan urgensi untuk membentuk sebuah dasar
negara yang kuat dan mampu mengakomodasi keragaman budaya, suku, dan agama yang
ada di Nusantara. Salah satu tokoh penting dalam proses ini adalah Soekarno,
yang pada saat itu merupakan salah satu pemimpin pergerakan kemerdekaan. Pada
sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal
1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pidato yang kemudian dikenal sebagai
"Lahirnya Pancasila". 

Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan
lima prinsip dasar yang menjadi fondasi bagi negara Indonesia yang merdeka.
Kelima prinsip tersebut adalah nasionalisme, internasionalisme atau perikemanusiaan,
demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Usulan ini
kemudian menjadi bahan diskusi dan perdebatan di kalangan anggota BPUPKI, yang
terdiri dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Diskusi yang intensif ini
mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mencari kesepakatan
yang dapat diterima oleh seluruh elemen bangsa.

Konteks sejarah pada masa itu
juga sangat menentukan perlunya sebuah dasar negara yang kuat. Indonesia, yang
baru saja lepas dari penjajahan, menghadapi tantangan besar untuk membangun identitas
nasional yang inklusif dan mampu menyatukan berbagai kepentingan. Dalam suasana
yang penuh dinamika ini, Pancasila muncul sebagai solusi yang ideal untuk
mengatasi perbedaan dan memperkuat persatuan. Akhirnya, setelah melalui
berbagai tahapan diskusi dan perumusan, Pancasila secara resmi disahkan sebagai
dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi
kemerdekaan. Pengesahan ini menandai lahirnya Pancasila sebagai landasan ideologis
yang mengikat seluruh rakyat Indonesia, sekaligus menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara hingga kini.

Pancasila sebagai Ideologi dan
Pemersatu Bangsa

Pancasila, sebagai ideologi
negara Indonesia, memegang peranan vital dalam mempersatukan berbagai suku,
agama, ras, dan golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, berfungsi sebagai landasan
moral dan etika yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia. Dengan keberagaman budaya dan agama yang ada, Pancasila menjadi
panduan universal yang mengarahkan setiap individu untuk hidup berdampingan
dengan harmonis.

Nilai Ketuhanan yang Maha Esa,
sebagai sila pertama, menegaskan pentingnya penghormatan terhadap setiap agama
dan kepercayaan yang dianut oleh rakyat Indonesia. Hal ini menciptakan kerangka
toleransi dan saling menghormati di antara pemeluk agama yang berbeda. Sila
kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mendorong masyarakat untuk memperlakukan
sesame dengan adil dan beradab, tanpa memandang latar belakang sosial atau
etnis. 

Persatuan Indonesia, sebagai sila ketiga, menekankan pentingnya
persatuan di tengah keberagaman. Ini menjadi landasan bagi masyarakat untuk
bekerja sama dan menjaga kesatuan bangsa. Sementara itu, sila keempat,
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mendorong prinsip demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan
keputusan. Ini mengajarkan pentingnya mendengar berbagai suara dan pandangan dalam
mencapai konsensus. Akhirnya, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, menekankan pentingnya

keadilan dan pemerataan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Ini menjadi pedoman dalam menciptakan
kesejahteraan yang merata dan mengurangi ketimpangan sosial. Dengan penerapan nilai-nilai
ini, Pancasila berhasil menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah
keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Peran Pancasila sebagai pemersatu
bangsa sangat relevan hingga kini, terutama dalam menjaga integritas dan
stabilitas negara. Melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Pancasila
terus menjadi pegangan hidup yang membimbing masyarakat Indonesia menuju
kehidupan yang lebih harmonis dan damai di tengah keberagaman yang ada.

Relevansi Pancasila di Era
Modern

Pancasila, sebagai dasar negara
Indonesia, terus menunjukkan relevansinya dalam menghadapi berbagai tantangan
di era modern. Globalisasi, perkembangan teknologi, serta dinamika sosial- politik
yang cepat berubah, menuntut adaptasi dan pemahaman yang mendalam terhadap
nilai- nilai Pancasila. Dalam konteks ini, Pancasila bukan hanya sekadar
dokumen historis, tetapi juga panduan hidup yang terus menerangi jalan bangsa
Indonesia. Salah satu contoh konkret penerapan Pancasila dalam kebijakan
pemerintah adalah program

pembangunan nasional yang
mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Program-program
seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah manifestasi
dari sila kelima, yang menegaskan pentingnya kesejahteraan dan keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, dalam bidang pendidikan, penerapan pendidikan
karakter berbasis Pancasila di sekolah-sekolah bertujuan untuk membentuk
generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki
moral dan etika yang kuat. 

Dalam kehidupan sosial masyarakat, Pancasila juga
berperan sebagai pedoman dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat
beragama. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan
Indonesia menjadi landasan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan
inklusif. Misalnya, kegiatan gotong royong yang masih banyak dilakukan di berbagai
daerah menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan yang kuat, sesuai dengan sila
ketiga Pancasila.

 

Namun, di era digital ini,
Pancasila juga menghadapi tantangan dalam bentuk penyebaran informasi yang
cepat dan sering kali tidak terverifikasi. Hoaks dan ujaran kebencian menjadi ancaman
nyata yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, penting
bagi generasi muda untuk terus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila,
memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan tetap kritis terhadap informasi yang
diterima. Melalui upaya bersama dalam berbagai bidang, Pancasila tetap relevan
dan menjadi fondasi kuat dalam menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila adalah warisan berharga yang harus terus dijaga dan
diamalkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Jelaskan Kekurangan Usaha Ekonomi Yang Dikelola Perseorangan

Betuah.id

13 Sep 2024

Betuah.id – kekurangan usaha ekonomi yang dikelola perseorangan. Beberapa masalah dan problematika terkait Kekurangan usaha ekonomi yang dikelola perseorangan yaitu pemilik bisnis memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas disamping itu sumber modalnya terbatas, sehingga menyebabkan manajemen atau pengelolaan menjadi terganggu dan pada akhirnya kelangsungan usaha menjadi kurang terjamin. Mari kita simak pembahasan berikut tentang kekurangan …

Penjelasan Bagaimana Bunga Bisa Benafas

Betuah.id

13 Sep 2024

Betuah.id – Bagaimana Bunga Bisa Benafas. Bunga, seperti semua bagian dari tumbuhan, “bernapas” melalui proses yang disebut respirasi seluler. Meskipun tumbuhan tidak memiliki paru-paru seperti hewan, mereka tetap membutuhkan oksigen untuk memecah gula menjadi energi yang bisa digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penjelasan Bagaimana Bunga Bisa Benafas: Proses respirasi pada tumbuhan, termasuk bunga, terjadi sebagai …

Nilai Dan Norma Yang Berhubungan Dengan Tanggung Jawab Sosial

Betuah.id

12 Sep 2024

Betuah.id – Nilai dan norma yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial mencakup berbagai prinsip dan aturan yang mendorong individu atau kelompok untuk bertindak demi kebaikan bersama dan memperhatikan dampak dari tindakan mereka terhadap masyarakat. Nilai Dan Norma Yang Berhubungan Dengan Tanggung Jawab Sosial. Berikut adalah beberapa nilai dan norma tersebut: Kejujuran (Honesty): Nilai kejujuran menuntut …

Sebutkan Keuntungan Dari Letak Astronomi Wilayah Indonesia

Betuah.id

12 Sep 2024

Betuah.id – Sebutkan Keuntungan Dari Letak Astronomi Wilayah Indonesia. letak astronomis Indonesia berada pada 6°LU-11°Ls-95°BT-141°BT. Dampaknya, Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki 3 zona waktu yaitu WIB, WIT dan WITA.  dengan adanya iklim tropis, hutan hujan tropis di Indonesia sangat luas, membuat tumbuhan Indonesia sangat subur karna mendapat sinar matahari yang cukup dan juga, fauna …

Alasan Telinga Dapat Ditindik Tanpa Berdarah Dan Rasa Sakit

Betuah.id

08 Sep 2024

Betuah.id – Alasan telinga dapat ditindik tanpa berdarah dan rasa sakit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pada saat telinga ditindik tidak berdarah dan sakit. Berikut ini penjelasan mengenai alasan telinga dapat ditindik tanpa berdarah dan rasa sakit: Penjelasan apa itu Tindik Tindik adalah suatu hal yang dilakukan sebagian orang dengan cara memasukkan jarum untuk membuat …

Kota Di Inggris Yang Dilalui Garis Meredian Dan Garis Bujur Adalah

Betuah.id

08 Sep 2024

Betuah.id – Kota di Inggris yang dilalui garis meredian dan garis bujur adalah Greenwich . maka dari itu perlu adanya pemahaman mengenai penjelasan garis bujur dan garis meredian tersebut. Berikut penjelasannya. Garis bujur ialah garis yang melintang dari ujung kutub utara menuju ujung kutub selatan. Garis ini digunakan dalam menentukan wilayah atau lokasi pada bumi, …

x
x