Pengertian Praaksara dan Pembagian Zaman Praaksara

Betuah.id – Pengertian praaksara dan pembagian zaman Praaksara adalah masa dalam sejarah manusia sebelum ditemukannya sistem tulisan. Istilah
ini berasal dari bahasa Sansekerta, dimana “pra” berarti sebelum dan “aksara”
berarti menulis. Literasi dengan demikian mengacu pada era sebelum orang bisa
menulis. Pada masa ini masyarakat masih belum mempunyai kemampuan untuk
mencatat peristiwa, kebudayaan dan informasi secara tertulis, sehingga
informasi mengenai zaman ini diperoleh melalui tinggalan arkeologi seperti
fosil, perkakas batu dan benda-benda lainnya. Pengertian praaksara dan pembagian zaman Praaksara :

Pembagian masa
pra-aksara

Masa buta huruf dibagi menjadi beberapa masa berdasarkan perkembangan
teknologi dan kebudayaan manusia. Pembagian ini meliputi masa Paleolitikum,
Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

1. Paleolitik (Zaman Batu
Tua)

Paleolitik, atau Zaman Batu Tua, adalah periode tertua dalam sejarah yang
tercatat, berkisar antara 2,5 juta tahun hingga sekitar 10.000 tahun. Pada masa
itu, kehidupan dijalani secara nomaden, dengan berburu dan meramu sebagai cara
utama memperoleh makanan. Perkakas yang digunakan terbuat dari batu yang kasar
dan tidak diasah, seperti kapak tangan dan perkakas batu tulis. Orang
Paleolitik tinggal di gua atau tempat perlindungan alami lainnya.

2. Mesolitikum (Zaman Batu
Tengah)

Mesolitikum, atau Zaman Batu Tengah, berlangsung dari sekitar 10.000
tahun yang lalu hingga sekitar 5.000 tahun yang lalu. Masa ini merupakan masa
peralihan antara Paleolitik dan Neolitik. Pada masa Mesolitikum, masyarakat
mulai mempelajari teknik bertani sederhana dan mulai menjalani kehidupan yang
lebih menetap, meskipun ada pula yang tetap nomaden. Alat-alat yang digunakan
pada masa ini lebih maju dibandingkan pada zaman Paleolitikum. Budaya
Kjokkenmoddinger, yaitu tumpukan berisi sisa makanan dan peralatan, merupakan
salah satu peninggalan terpenting pada zaman ini.

3. Neolitik (Zaman Batu
Muda)

Neolitik atau Zaman Batu Muda berlangsung sekitar 5000 tahun lalu hingga
3000 tahun lalu. Saat itu, masyarakat sudah mengetahui cara bertani dan mulai
hidup dalam komunitas kecil. Alat yang digunakan sangat halus dan diasah dengan
baik. Selain itu, masyarakat Neolitikum mulai membuat perhiasan dan benda-benda
seperti tembikar dari tanah liat. Penggunaan alat pertanian seperti cangkul dan
bajak memungkinkan masyarakat bertani dengan lebih efisien.

4. Zaman Megalitik (Zaman
Batu Besar)

Zaman Megalitik atau Batu Besar berlangsung sekitar 3000 tahun yang
lalu sekitar 500 tahun yang lalu. Selama periode ini, bangunan batu besar mulai
dibangun untuk tujuan ritual dan keagamaan. Peninggalan penting dari Era
Megalitikum antara lain menhir (batu berdiri besar), dolmen (meja batu untuk
beribadah), sarkofagus (peti batu) dan teras pematang (bangunan bertingkat
untuk ritual).

Kesimpulan

Era pra-aksara merupakan periode
penting dalam sejarah manusia yang meletakkan dasar bagi peradaban selanjutnya.
Pada masa itu, masyarakat belajar bertahan hidup dengan cara sederhana, belajar
pertanian, dan membentuk komunitas kecil. Membagi zaman pra-aksara menjadi
zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum membantu kita
memahami perkembangan teknologi dan kebudayaan manusia dari waktu ke waktu.
Dengan mempelajari Pengertian praaksara dan pembagian zaman Praaksara, kita dapat mengapresiasi perjalanan panjang
manusia menuju peradaban modern.